Assalamualikum. Wr. Wb, Selamat Datang Blog "Anak Kampoeng" Terimakasih Atas Kunjunganya Jazakumullah Khioron

Welcome Guys

Total Tayangan Halaman

Download Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan

Written By Ekis Creative on Minggu, 31 Juli 2011 | 22.55

Risalah Puasa Ramadhan

Daftar Isi :

  1.     Keutamaan Bulan Ramadhan
  2.     Keutamaan Puasa
  3.     Kekhususan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
  4.     Hukum-Hukum yang berkaitan dengan Puasa Ramadhan
  5.     Sunnah-Sunnah Puasa
  6.     Hukum Orang Yang Tidak Berpuasa
  7.     Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa
  8.     Pesan dan Nasehat
  9.     Qiyam Ramadhan
  10.     Membaca Al Quran di Bulan Ramadhan dan Lainnya
  11.     Kadar Bacaan Yang Disunnahkan
  12.     Al Quranul Karim Syari’at Sempurna
  13.     Hukum Melagukan Al-Qur’an
  14.     Sedekah di Bulan Ramadhan
  15.     Tafsiran Ayat-ayat Tentang Puasa
  16.     Pelajaran dari Ayat-ayat Tentang Puasa
  17.     Manfaat Puasa
  18.     Berpuasa Tapi Meninggalkan Shalat
  19.     Catatan Penting
  20.     Puasa Yang Sempurna
  21.     Tujuan Puasa
  22.     Petunjuk Nabi dalam Berpuasa
  23.     Puasa Yang Disyari’atkan
  24.     Sebab-sebab Ampunan di Bulan Ramadhan
  25.     Adab Puasa
  26.     Tentang Sepuluh hari Akhir di Bulan Ramadhan
  27.     Umrah di Bulan Ramadhan
  28.     Lailatul Qadar
  29.     Taubat dan Istighfar
  30.     Syarat-syarat Taubat
  31.     Berpisah dengan Ramadhan
  32.     Peringatan
  33.     Catatan Penting
  34.     Fatwa-Fatwa Penting
  35.     Zakat Fitrah
  36.     Hikmah Disyariatkan Zakat Fithrah
  37.     Hari Raya
  38.     Petunjuk Nabi di Hari Raya
  39.     Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
  40.     Rahasia Puasa

Download: Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan


From: http://pustakaislam.com
22.55 | 0 komentar | Read More

Download eBook Ramadhan

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah buat Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلم, keluarga dan sahabatnya رضي الله عنهم dan yang mengikuti mereka hingga akhir zaman. Amma ba’du…
InsyaAllah tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan 1432 H, bulan yang ditunggu setiap muslim, bulan yang penuh berkah, bulan Al-Qur’an dan bulan dimana diserukan:
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ
“Wahai orang-orang yang mengharapkan kebaikan sambutlah (bulan ini dengan kebaikan), wahai orang-orang yang mengharapkan kejelekan berhentilah (dari berbuat kejahatan dan kejelekan)”. Hadits Hasan, riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan lainnya.
Untuk menyambut bulan Ramadhan yang segera akan hadir tersebut maka kami persembahkan eBook-eBook untuk bekal kita mendulang pahala; sebagian e-book telah diposting sebelumnya pada blog ibnumajjah dan InsyaAllah banyak e-book lainnya akan segera diposting, agar anda tidak ketinggalan info e-Book Islam terbaru silahkan mendaftarkan email anda sehingga secara otomatis akan di kirim info eBook terbaru, silahkan baca caranya disini.
:: MENJELANG RAMADHAN ::
1. Amalan di Bulan Sya’ban
2. Serba Serbi Bulan Sya’ban
3. Nasehat Menjelang Ramadhan
:: RAMADHAN MUBARAK ::
1. Bekal Ramadhan
2. Sifat Puasa  Nabi di Bulan Ramadhan, sebelumnya telah dibuat eBooknya secara berseri:
Puasa: Keutamaan Keutamaan, Kewajiban, Motivasi dan Ancaman
Hukum-hukum Puasa
Shalat Tarawih Itikaf dan Lailatul Qadar
Zakat Fithri
Hadits-hadits Dha’if yang Tersebar Seputar Ramadhan
3. Rasulullah di Bulan Ramadhan
4. Amalan-amalan di Bulan Suci Ramadhan
5. Kaidah Fiqih Seputar Ramadhan
6. Masalah-masalah Kontemporer Puasa
7. Pembatal Puasa di Zaman Modern
8. Renungan Puasa
9. Adab-adab Puasa
10. Sunnah-sunnah di Bulan Ramadhan
11. Faedah Puasa
12. Khutbah Jum’at
13. Doa dan Dzikir Seputar Puasa
14. Fatwa-fatwa Tentang Puasa
:: TAFSIR ::
1. Tafsir Surat Al-Qadr
2. Tafsir Ayat Puasa dan Faedahnya
:: HADITS ::
1. Hadits-Hadits Shahih Seputar Puasa
2. Hadits-Hadits Dhaif dan Palsu Seputar Ramadhan
:: IED (HARI RAYA) ::
1. Berhari Raya Bersama Rasulullah
2. Bersama Kita Berhari Raya
3. Shalat Hari Raya di Tanah Lapang
4. Ucapan Selamat Pada Hari Raya
5. Taqabbalallahu Minna wa Minka
6. Khutbah Idhul Fithri
:: SELEPAS RAMADHAN ::
1. Puasa Sunnah Syawwal
2. Amalan-amalan Setelah Ramadhan
:: AL-QUR’AN ::
1. Hindari Koran, Tadabburi Al-Qur’an
2. Keutamaan Al-Qur’an dan Membacanya
3. Al-Qur’an 30 Juz
4. Juz Amma
5. Al-Qur’anul Kariim
6. Al-Qur’an Digital
7. Al-Qur’an from Kampung Sunnah
8. Terjemah Al-Qur’an
:: MURATTAL AL-QUR’AN::
1. Syaikh Mishary Rashed Alafasy
2. Syaikh ‘Abdurrahman As-Sudais
3. Syaikh Saad Al-Ghamadi
4. Syaikh Saud ash-Shuraim
5. Syaikh Abdul Wadud Hanif
6. Syaikh Abdul Aziz Al-Ahmad

From: http://ibnumajjah.wordpress.com
22.33 | 0 komentar | Read More

Hadits-Hadits Dha’if dan Palsu Seputar Ramadhan

Penulis: Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat خفظه الله
Pengantar:
Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
“Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan.” (HR. Muslim)
Demikianlah Rasulullah صلي الله عليه وسلم membimbing kita dan menceritakan sesuatu dari Rasulullah adalah lebih berat, dimana beliau صلي الله عليه وسلم bersabda:
لَا تَكْذِبُوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ يَكْذِبْ عَلَيَّ يَلِجْ النَّارَ
“Janganlah kalian berdusta atas namaku, karena siapa yang berdusta atas namaku niscaya dia masuk neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits semisal diriwayatkan dari banyak sahabat dan dituliskan dalam kitab-kitab hadits yang sampai kepada kita, hadits tentang ancaman berdusta atas nama Rasulullah صلي الله عليه وسلم termasuk hadits mutawatir.
Karena hal itu, sebagai peringatan bagi kita semua maka eBook ini pantas dibaca dan semoga kita terutama para dai dan ustadz yang berbicara dimimbar (terutama kajian di bulan Ramadhan) terhindar dari ancaman diatas.
Download:
Hadits-hadits Dha’if dan Maudhu’ Seputar Ramadhan atau ZIP file

From:http://ibnumajjah.wordpress.com/
22.21 | 0 komentar | Read More

kumpulan 100 Hadist Dhoif dan Palsu

Inilah kumpulan 100 Hadist Dhoif dan Palsu yang telah dihimpunkan oleh Syeikh Ihsan bin Muhamad bin ‘Ayis al-Utaibi dan telah selesai diterjemahan ke Bahasa Melayu pada 9/3/2003. Penterjemahan koleksi 100 hadist dhoif dan palsu ini telah dilaksanakan secara bertahap-tahap di diskusi al-ahkam.net.
Tujuan penterjemahan Koleksi 100 Hadist Dha’if dan Palsu ini adalah untuk mendidik diri kita sendiri agar berhati-hati terhadap periwayatan Hadis Dhaif dan Palsu. Di samping itu ia juga akan cuba disebarkan kepada orang ramai melalui media internet, samada melalui web, forum, senarai mel atau sbgnya. Tujuannya adalah untuk mendidik masyarakat serta memberi peringatan kepada mereka tentang mara bahaya Hadist Dhoif dan Palsu. Agar mereka dapat menjauhkan diri dari meriwayatkannya dan mengamalkannya.
Download: Kumpulan 100 Hadist Dhoif dan Palsu
22.18 | 0 komentar | Read More

Download Kisah-Kisah Islam

Download Kisah Islam Inspiratif yang bisa memotivasi kita dalam menambah keimanan kita kepada Allah Aza Wa Jala. Kisah-kisah ini di ambil dari jaman nabi-nabi. kisah-kisah yang tersedia adalah 72 kisah yang sangat menarik. Bagi yang berminat tinggal klik Kisah-Islam

1. KISAH QARUN
2. MALAIKAT YG MENJELMA
3. HARI SABTUNYA ORANG YAHUDI
4. KHALIFAH GILA?
5. KISAH SESENDOK MADU
6. KISAH HARUT DAN MARUT
7. ISRA BERSAMA RASULULLAH SAW KE LANGIT YANG PALING TINGGI
8. IKRIMAH BIN ABU JAHAL
9. ALLAH SEBAGAI SAKSI & PENJAMIN
10. WA'ILAH ISTERI NABI LUTH MATI DALAM KESESATAN
11. IBRAHIM DAN ISMAIL MENINGGIKAN BAITULLAH
12. SEPOTONG ROTI PENEBUS DOSA
13. KETABAHAN BUDAK ZUNAIRAH
14. UMMU SULAIM PERISAI RASULULLAH
15. SEDEKAH
16. AHLI SURGA
17. MALAIKAT DALAM PERANG AL-AHZAB
18. SESUNGGUHNYA AGAMA DI SISI ALLAH ADALAH ISLAM
19. ALLAH TIDAK MEMBEBANI
20. TSA'LABAH BIN ABDURRAHMAN RA
21. TOBATNYA ABU HURAIRAH RA.
22. PANGLIMA ROMAWI YG BERTOBAT
23. TUKANG FITNAH & SEORANG GADIS
24. GARA-GARA SEEKOR ULAR
25. TINGGALKAN KHIANAT MENDAPAT
RAHMAT
26. NABI MUSA DAN SEORANG PEZINA
27. UKHUWAH
28. DENGKI
29. KESEJAHTERAAN HIDUP BOLEH DICARI, ASALKAN…..
30. KEYAKINAN DAN PRASANGKA BAIK
31. SIKAP WARA' MENGUNTUNGKAN
32. KITA INI PENGIKUT SIAPA
33. DOA UNTUK SI MAYIT
34. SIAPA YANG LEBIH PARAH ?
35. MEMBUKA PINTU SORGA
36. TOBATNYA KAUM NABI MUSA AS.
37. NABI SULAIMAN DAN SEMUT
38. TERKENA API DI KUBURAN
39. AMANAH SEORANG SAHABAT
40. AZAB KAUM NASRANI
41. HIDANGAN
42. ORANG BERIMAN
43. AMAL BURUK
44. TOBATNYA AL-QASS
45. KEUTAMAAN AL-FATIHAH
46. JAMIL BUTSAINAH
47. BANYAKLAH BERZIKIR
48. PAKU DI TIANG
49. ANDAIKATA LEBIH PANJANG LAGI
50. KISAH TSABIT BIN IBRAHIM
51. SANG SUFI
52. KISAH POHON APEL
53. JANDA JELATA
54. WANITA JELATA
55. AL-QAMAH DIBAKAR RASUL
56. PEMUDA & AYAHNYA YG BERUBAH MENJADI HIMAR
57. KEZALIMAN SYADAD BIN 'AAD
58. BERSAMA SEORANG PEMUDA PENGGALI KUBUR
59. PENDUDUK SYURGA
60. TANGISAN ISAM BIN YUSUF
61. DIALOG IMAM ABU HANIFAH
62. UMAR BIN KHATTAB
63. MENTAATI PERINTAH DAN MEYAKINI RAHMAT
64. MAKAN SAJA DULU ITU SEMUA
65. PAHITNYA OBAT
66. NILAI PERSAHABATAN
67. ABU YAZID SANG RAJA PARA MISTIK
68. DOA MUSTAJAB
69. LUQMAN
70. Al-An'aam 151
71. TARIQ BIN ZIYAD
72. BIBIT DARI SEGALA SESUATU
21.51 | 0 komentar | Read More

Download Murottal Al-Qur'an Ahmad Saud

Download Murotal Gratis Qori cilik bersuara merdu yaitu Ahmad Saud. Murotal Al-qur'an yang bisa di download yaitu surat SURAT 73. AL MUZZAMMIL sampai surat An-nas (114). Kapasitas murottal ini 49,8 Mb.


Silahkan DOWNLOAD

Murottal Qori Cilik Ahmad Saud .rar
21.11 | 0 komentar | Read More

Widget Ramadhan bercahaya

Written By Ekis Creative on Rabu, 27 Juli 2011 | 06.26

Meriahkan ramadhan anda dengan widget. Indahnya ramadhan bersama keluarga.



Kode HTM untuk Widget
<p align="center"><embed src="http://www.widgipedia.com/widgets/orido/wiDget-Ramadhan-BeRcahaya-6142-8192_134217728.widget?__install_id=1248336094072&__view=expanded" flashvars="&col1=d89b09&col2=7cc034&dayAdd=0&cal=true&gig_lt=1248336103578&gig_pt=1248336182359&gig_g=1&gig_n=blogger" swliveconnect="true" quality="best" loop="true" menu="false" wmode="transparent" allowscriptaccess="sameDomain" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.adobe.com/go/getflashplayer" width="300" height="300"></embed> </p>
06.26 | 0 komentar | Read More

Widget Selamat Ramadhan

Untuk memperindah blog kita dalam bulan ramadhan kini ada widget untuk selamat ramadhan.

Akhi


Ukhti




Widget Akhi

<div align="center">
<embed allowscriptaccess="sameDomain" flashvars="&amp;col1=d89b09&amp;col2=7cc034&amp;dayAdd=0&amp;cal=true&amp;gig_lt=1248336103578&amp;gig_pt=1248336182359&amp;gig_g=1&amp;gig_n=blogger" height="170" loop="false" menu="false" pluginspage="http://www.adobe.com/go/getflashplayer" quality="best" src="http://www.widgipedia.com/widgets/orido/MetRamadhan2_-4540-8192_134217728.widget?__install_id=1248336094072&amp;__view=expanded" swliveconnect="true" type="application/x-shockwave-flash" width="140" wmode="transparent"></embed> </div>

Kode HTML Ukhti
<p align="center"><embed src="http://www.widgipedia.com/widgets/orido/MetRamadhan1_-4539-8192_134217728.widget?__install_id=1248336094072&__view=expanded" width="140" height="170" flashvars="&col1=d89b09&col2=7cc034&dayAdd=0&cal=true&gig_lt=1248336103578&gig_pt=1248336182359&gig_g=1&gig_n=blogger" swliveconnect="true" quality="best" loop="false" menu="false" wmode="transparent" allowScriptAccess="sameDomain" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.adobe.com/go/getflashplayer" > </embed></p>

From: http://oridwidget.blogspot.com
05.50 | 0 komentar | Read More

Cara Menghitung Zakat Online

Written By Ekis Creative on Selasa, 26 Juli 2011 | 07.20

Kini telah ada widget untuk menghitung zakat secara online. Silahkan yang bingung untuk menghitung zakat semoga bixa membantu:




Kode HTML Widget

<div align="center">
<embed allowscriptaccess="sameDomain" flashvars="&amp;col1=d89b09&amp;col2=7cc034&amp;dayAdd=0&amp;cal=true&amp;gig_lt=1248336103578&amp;gig_pt=1248336182359&amp;gig_g=1&amp;gig_n=blogger" height="250" loop="true" menu="false" pluginspage="http://www.adobe.com/go/getflashplayer" quality="best" src="http://www.widgipedia.com/widgets/orido/wiDget-Kalkulator-Zakat-6276-8192_134217728.widget?__install_id=1248336094072&amp;__view=expanded" swliveconnect="true" type="application/x-shockwave-flash" width="400" wmode="transparent"></embed> </div>
07.20 | 0 komentar | Read More

Ramadhan Sound

07.12 | 0 komentar | Read More

Selamat Ramadhan

Selamat Ramadhan 1432 Hijriyah.
Semoga amalan kita Di bulan yang Suci yaitu bulan ramadhan kita di jauhkan dari amalan Bid'ah, Syirik, dan amalan-amaln yang bisa mengurangi pahala kita di Bulan Ramadhan.


Kode HTML

<div align="center">
<embed allowscriptaccess="sameDomain" flashvars="&amp;col1=d89b09&amp;col2=7cc034&amp;dayAdd=0&amp;cal=true&amp;gig_lt=1248336103578&amp;gig_pt=1248336182359&amp;gig_g=1&amp;gig_n=blogger" height="320" loop="false" menu="false" pluginspage="http://www.adobe.com/go/getflashplayer" quality="best" src="http://www.widgipedia.com/widgets/orido/WidgetPuasa-4445-8192_134217728.widget?__install_id=1248336094072&amp;__view=expanded" swliveconnect="true" type="application/x-shockwave-flash" width="300" wmode="transparent"></embed></div>
06.52 | 0 komentar | Read More

Download 76 KARAKTER YAHUDI DALAM AL-QUR’AN

Written By Ekis Creative on Sabtu, 23 Juli 2011 | 21.54


Karya:  Syaikh Mustafa Al-Maraghi
Dalam kitab suci Al-Qur'an yang terdiri dari 30 Juz tersebut, tujuh juz khusus berbicara kepada dan mengenai Bani Israil. Dengan begitu besarnya porsi yang diberikan AI-Qur'an kepada bangsa Yahudi ini, kita dapat tahu betapa besarnya perhatian Allah terhadap bangsa Yahudi ini, sekaligus mengingatkan kepada Nabi Muhammad Sallalahu ‘Alaihi wa Sallam dan ummatnya akan sepak-terjang Bangsa Yahudi ini baik di masa nabi-nabi sebelumnya ataupun yang dihadapi Rasulullah sendiri.
Dan bagi kita relevansinya juga hingga saat ini bahkan hingga masa yang akan datang. Mengingat pentingnya informasi ini sebagai pelajaran bagi ummat yang mau belajar dari sejarah, AI-Qur'an berbicara tentang akhlak dan karakter bangsa Yahudi ini sepanjang sejarahnya. Dengan demikian segala sepak terjang ummat Yahudi dengan gerakan Zionismenya semata-mata tidak beranjak dari sifat azali mereka yang perinciannya dijabarkan dalam buku ini.
Sebagai sumber induk buku ini adalah kitab tafsir Al-Qur'an karya Syaikh Musthafa Al-Maraghi yang telah berhasil disusun dengan format seperti ini. Sebab kami yakin, untuk mengenalkan siapakah figur yang mengaku dirinya sebagai "Bangsa Pilihan Tuhan", tidak lain adalah Kitabullah sendiri. Biarlah Al-Qur'an yang mengungkapkan sendiri kepada kita yang mungkin tidak sempat mempelajari Al-Qur'an seutuh itu.
Dengan demikian mungkin penyajian ini terasa tidak komprehensif malahan terasa kering, namun yang jelas keabsahan dan keuniversalan buku ini terjamin karena berasal dari Kitabullah.

Bisa Anda Download Klik Dibawah ini:

76KARAKTERYAHUDIDALAMAL-quran.rar
21.54 | 0 komentar | Read More

Download: 40 Hadits Akhir Zaman

Hari Qiamat pasti terjadi, Pada waktu itu langit akan pecah, gunung-gunung akan beterbangan, bumi dan seisinya akan hancur lebur ...
Sebelum itu banyak peristiwa besar akan terjadi, sebagai tanda hampir tiba waktunya ... ,kemerosotan Ummat Islam, para Ulama berkurang, ujian berat yang menggugat iman, kemungkaran leluasa ditengah-tengah Masyarakat, keruntuhan moral, gempa bumi demi gempa bumi, peperangan demi peperangan .....
Buku "Empat puluh Hadits tentang Peristiwa Akhir Zaman" disusun Ustadz Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi, menyebutkan tanda-tanda hari Qiamat yang sekerang ini telah dan sedang kita rasakan, bahkan berdebaran jantung dunia senantiasa akan dikejutkan oleh peristiwa-peristiwa ganjil yang akan datang silih berganti .....
Selain itu, buku ini akan menolong para pembaca untuk mengetahui golongangolongan yang sesat dan memaparkan kepada mereka haluan keselamatan .

Buku tersebut bisa anda downlod di bawah ini.

40HaditsPeristiwaAkhirZaman.rar
21.36 | 0 komentar | Read More

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah


Dalam bukunya Tentang Sastra Inggris, Voltaire --tatkala berada di negeri itu tahun 1726-- mendengar ada diskusi di kalangan cendikiawan perihal: siapa manusia paling jempolan. Caesar? Alexander? Tamerlane? atau Cromwell? Salah seorang peserta bilang, tak syak lagi pastilah Sir Isaac Newton jago bin jagonya. Voltaire akur dengan pilihan ini dengan pertimbangan, "Memang dialah yang membimbing kita punya pikiran dengan kekuatan kebenaran, bukan membelenggunya dengan kekerasan. Karena itu sepatutnya kita menaruh hormat dan salam ta'zim dan berhutang budi tak terperikan."
Apa betul Voltaire yakin Sir Isaac Newton manusia terjempol di jagad, ataukah sekedar mencoba, menampilkan permasalahan filosofis karena penunjukan itu akan memancing pertanyaan-pertanyaan susulan: dari sekian milyar manusia yang pernah lahir di dunia, siapa diantara mereka yang punya Pengaruh terhadap jalannya sejarah?
Buku ini merupakan jawaban saya. Ada seratus anak manusia dalam daftar yang saya susun dan saya yakin keseratus orang itu menentukan arah jalannya sejarah. Perlu saya tegaskan, mereka itu bukanlah manusia-manusia dalam artian "terbesar," melainkan dalam arti paling berpengaruh dalam sejarah. Misalnya, saya cantumkan Stalin dalam daftar, karena pengaruhnya dalam sejarah, tak peduli dia itu bengis dan jahanam. Di lain pihak, orang suci dan keramat seperti Bunda Carini, tidak.
Buku ini semata-mata berurusan dengan pertanyaan siapa seratus orang itu yang telah pegang peranan mengubah arah sejarah dunia. Dari seratus orang itu saya susun urutannya menurut bobot arti pentingnya, atau dalam kalimat lain: diukur dari jumlah keseluruhan peran yang dilakukannya bagi ummat manusia. Kelompok seratus orang istimewa ini saya susun dalam daftar saya, tak peduli apakah dia seorang bijak bestari atau terkutuk, tak peduli apakah dia kesohor atau gurem, gemerlapan atau biasa-biasa saja. Yang jelas, kesemua mereka adalah anak-anak manusia yang telah memberi bentuk kepada kehidupan kita, meraut lonjong-bulatnya wajah dunia.
Sebelum menyusun daftar urutan, tentu saja perlu ada patokan dasar, siapa yang layak dicantumkan dan atas alasan apa. Patokan dasar pertama sudah barang tentu memang manusianya benar-benar pantas. Tetapi, patokan dasar ini tidak selamanya mudah. Misalnya: apakah pujangga bijak Lao Tzu dari Cina betul-betul pernah hidup di dunia? Apakah bukannya sekedar tokoh dongeng? Bagaimana pula tentang Homer, tentang Aesop yang kesohor dengan julukan penulis kisah dunia binatang? Menghadapi masalah musykil seperti itu, terpaksa saya menempuh jalan dugaan --saya harap bukan duga sembarang duga-- karena saya pun menghimpun informasi dari sana-sini seberapa bisa.
Pribadi-pribadi anonim juga di luar hitungan. Boleh jadi penemu roda --jika benar roda dirancang oleh seorang individu-- tidak bisa tidak layak digolongkan tokoh yang tak kalah pentingnya dengan mereka yang tercantum dalam daftar, tetapi diukur dari patokan dasar yang saya letakkan, saya sisihkan dari bahan pertimbangan. Tak kecuali penemu cara tulis-menulis.
Dalam penyusunan daftar ini saya bukan semata memilih tokoh paling kenamaan dan kemilau dalam sejarah. Ketenaran, bakat, kedermawanan, tidaklah bisa disamakan dengan pengaruh. Karena itu, nama-nama seperti Benjamin Franklin, Martin Luther King Jr., Babe Ruth, bahkan Leonardo da Vinci tidak termasuk dalam seratus tokoh saya, walau beberapa diantaranya saya cantumkan dalam kelompok "Tokoh-tokoh Terhormat" sesudah Seratus Tokoh. Lagi pula, apa yang saya sebut pengaruh tidaklah mesti selalu berkaitan dengan kelembutan, baik hati, belas kasih. Itu sebabnya keparat jenius seperti Hitler masuk syarat kelompok Seratus Tokoh.
Atas dasar pertimbangan yang dimaksud pengaruh itu mesti mengandung jangkauan mondial, pribadi-pribadi hebat, politikus-politikus lokal tidaklah masuk hitungan. Tetapi bisa juga terjadi --misalnya pada diri Peter Yang Agung dari Rusia-- biarpun pengaruh utamanya tertuju pada negerinya sendiri, namun riaknya bisa terasa ke luar batas tanah airnya. Alasan ini mendorongnya bisa masuk daftar saya.
Saya tidak semata membatasi daftar pada tokoh-tokoh yang punya pengaruh terhadap peri kehidupan kemanusiaan masa kini. Pengaruh atas generasi masa lampau saya anggap punya harga sama, dan saya perhitungkan.
Bagaimana tentang masa depan? Dalam kerja penyusunan tingkat-tingkat urutan daftar ini, baik menyangkut pria maupun wanita, saya anggap pengaruh karya dan cipta mereka juga menyentuh generasi dan peristiwa masa depan. Berhubung pengetahuan kita tentang masa depan teramatlah terbatasnya, terang tak sanggup saya mereka-reka kesinambungan pengaruh mereka dengan segala kepastian. Sementara itu, rasanya aman kalau saya meramalkan bahwa listrik --misalnya saja-- masih tetap punya arti penting lima ratus tahun mendatang, karena itu persembahan pendekar ilmu seperti Faraday dan Maxwell akan tetap punya pengaruh terhadap peri kehidupan keturunan kita di masa jauh mendatang.
Dalam hal memutuskan di mana tempat pribadi seseorang, saya cenderung pada pertimbangan sejauh mana sumbangsihnya pada gerakan-gerakan historis. Secara umum, perkembangan historis besar tak pernah dilontarkan oleh perbuatan seseorang semata-mata. Hanya karena buku ini membahas dan berurusan dengan individu, dengan pengaruh perbuatan pribadi, saya mencoba memisah-misahkan sejauh mana peranan seseorang dalam proporsi peranan yang telah diperbuatnya. Oleh sebab itu, pribadi-pribadi tidaklah diletakkan pada tempat yang setara melainkan berkaitan dengan sejauh mana mereka terlibat dalam arti penting kejadian atau perkembangan. Karena itu, bisa terjadi seseorang yang secara nyata bertanggung jawab terhadap sesuatu peristiwa atau perkembangan, saya tempatkan pada urutan tingkat lebih tinggi daripada seseorang yang kurang pegang peranan walau berada dalam suatu gerakan penting.
Contoh paling menyolok dapat disaksikan pada pilihan saya menempatkan Nabi Muhammad dalam urutan tingkat lebih tinggi ketimbang Nabi Isa. Ini sebagian pokoknya lantaran saya percaya Muhammad punya pengaruh pribadi lebih besar dalam hal pembinaan Agama Islam dari pada Nabi Isa terhadap Agama Kristen. Ini --tentu saja-- bukan lantas berarti saya menganggap Nabi Muhammad itu merupakan manusia lebih besar dibanding Nabi Isa.
Banyak kejadian dan perkembangan penting yang melibatkan peranan sejumlah besar orang. Namun tak seorang pribadi pun layak dipandang paling terdepan diantara mereka. Misal terbaik tampak pada dunia bahan peledak dan senjata api. Atau dalam perkara gerakan kebebasan kaum wanita. Atau sekitar masalah lahir dan berkembangnya Agama Hindu. Betapa pun kesemua perkembangan itu menyimpan makna amat penting, tetapi jika tingkat kedudukan urutan mereka dibagi rata, tak seorang pun akan masuk daftar.
Ataukah ditempuh cara menunjuk salah seorang mewakili rekan-rekannya yang berada dalam satu rangkuman peranan pengembangan? Atau menyepakati orang tersebut menduduki tingkat urutan? Saya pikir tidak bisa. Dengan cara begini, filosof Hindu Sankara bisa tampil hampir di puncak urutan selaku wakil Hinduisme. Padahal, Sankara sendiri tidaklah tersohor, dia tak dikenal di luar India dan dia bukanlah tokoh berpengaruh. Kesulitan serupa akan saya temui bilamana menempatkan si slebor Richard Gatling --penemu senapan mesin-- pada urutan diatas Albert Einstein, semata-mata atas pertimbangan bahwa perkembangan senjata api jauh lebih penting ketimbang penemuan teori relativitas. Menghadapi masalah-masalah macam begini, saya sudah berketetapan hati tidak akan coba-coba memilih "Yang utama dari yang setara." Tiap orang yang tercantum di buku ini sudah terpilih atas dasar pertimbangan pengaruhnya yang nyata, dan tidak dari sudut wakil dari sesuatu perkembangan.
Bilamana dua orang bekerja erat bersama menghasilkan sesuatu hasil karya kolektif, saya gariskan suatu ketentuan spesial. Misalnya, Orville dan Wilbur Wright bekerja berdua begitu dekatnya bahu-membahu menemukan pesawat terbang, dengan sendirinya nyaris mustahil memisahkan peranan mereka sendiri-sendiri. Dalam kasus macam ini adalah gegabah mencoba menetapkan jatah yang berimbang untuk masing-masing mereka dan mengangkatnya secara terpisah-pisah dalam daftar. Pemecahan yang ditempuh adalah keduanya diperlakukan sebagai suatu hasil gabungan.
Hal yang mirip dengan Wright bersaudara itu terjadi pula pada Karl Marx dan Friederich Engels. Keduanya peroleh tempat urutan sama walau penyebutan nama dalam daftar urutan jatuh pada Karl Marx. Saya anggap peranan Marx dalam hal ini lebih menonjol. Ada banyak lagi kasus hasil kerja gabungan yang saya perlakukan seperti itu. Perlu saya tandaskan, garis kebijaksanaan macam ini tidaklah diperuntukkan hanya kepada mereka berkat bekerja dalam lapangan yang serupa, tetapi semata-mata hanya dari segi kerjasamanya.
Ada pula segi pertimbangan lain dalam hal penempatan daftar urutan ini yang perlu diperhatikan. Mari sedikit menoleh ke masa lampau. Kita akan melihat, andaikata Guglielmo Marconi tidak menemukan radio beberapa orang dalam tahun-tahun yang tak begitu berjauhan akan menemukannya. Begitu juga halnya dalam perkara Mexico. Andaikata Hernando Cortes tak pernah dilahirkan ibunya ke dunia, toh Mexico ditaklukkan juga oleh Spanyol. Tak kecuali menyangkut teori evolusi: tanpa adanya Charles Darwin pun teori itu akan terumuskan juga. Tetapi, fakta menunjukkan memanglah karya itu diselesaikan oleh Marconi, Cortes, dan Darwin. Itu sebabnya, ketiga orang itu tercantum dalam urutan daftar selaras dengan hasil prestasi masing-masing. Dalih "Kemungkinan lain bisa terjadi" bisa disisihkan.
Di segi lain, sejumlah kecil orang-orang tertentu bertanggung jawab terhadap terjadinya peristiwa besar yang tanpa peranan mereka tak akan pernah ada. Dalam rangka penentuan urutan orang-orang ini --katakanlah kumpulan beragam manusia-manusia istimewa termasuk didalamnya Jengis Khan, Beethoven, Nabi Muhammad dan William Sang Penakluk-- prestasi khusus mereka memperoleh bobot tersendiri, karena orang-orang ini secara pribadi memancarkan pengaruh yang mendalam, dalam arti makna yang sesungguh-sungguhnya.
Dari puluhan milyar manusia yang pernah ada di atas planit bumi ini, tak lebih dari satu juta yang bisa masuk ke dalam buku biografi dalam arti luas. Dari jumlah itu, mungkin cuma 20.000 orang yang hasil upayanya punya harga untuk disebut dalam buku kamus biografi. Dan dari jumlah itu hanya 0,5% yang saya cantumkan dalam daftar urutan saya. Ini artinya, menurut hemat saya --mereka itu hasil perasan betul-betul, mereka itu manusia yang punya makna monumental dalam sejarah kemanusiaan.
Pengaruh peranan wanita terhadap peri kehidupan manusiawi, begitu pula peranan dan sumbangsih mereka terhadap kebudayaan manusia, jelas lebih besar dari jumlah mereka yang tercantum dalam daftar saya ini. Tetapi, kecemerlangan pengaruh ketokohan merupakan hasil upaya gabungan dari sejumlah pribadi-pribadi, baik dalam arti bakat maupun kesempatan untuk pemantapan pengaruh. Sepanjang sejarah, peranan mereka umumnya disepelekan. Keputusan saya mencantumkan dua tokoh wanita dalam daftar merupakan pencerminan dari rasa penyesalan terhadap kebenaran. Saya tidak melihat faedahnya menutup-nutupi adanya fakta yang bernada keengganan dan diskriminatif atas pencantuman mereka dalam daftar. Buku ini tak lain tak bukan berdasar apa yang memang pernah terjadi di masa lampau, dan bukannya apa yang harus terjadi, dan bukan pula sekedar berbuat adil terhadap apa yang pernah terjadi dalam sejarah kemanusiaan. Pengamatan serupa juga saya lakukan terhadap peranan pelbagai kelompok ras dan etnis yang anggautanya telah dirugikan dan disia-sia di masa lampau.
Di atas sudah saya tekankan bahwa soal pengaruh saya jadikan satu-satunya ukuran dalam penyusunan daftar urutan tentang ikhtisar peranan pribadi-pribadi. Tentu saja, bukan perkara sulit menyusun daftar "Orang-orang hebat" dengan dasar pertimbangan lain seperti masyhur, berkarya besar, bakat, sarat kesanggupan, bijak bestari.
Para pembaca sendiri bisa bernafsu bikin percobaan menyusun daftar menurut selera Tuan-tuan sendiri, apakah menyangkut manusia yang amat berpengaruh, atau manusia yang termasyhur, atau tentang manusia-manusia langka yang punya kelebihan di luar kelaziman pada bidang-bidang tertentu. Tentu saja saya berpendapat, buku yang saya susun tentang seratus tokoh yang mempengaruhi sejarah dunia ini bukan saja mempesona tetapi juga menarik. Berbarengan dengan itu saya pun yakin Tuan-tuan pun dapat menikmati daftar tokoh yang Tuan susun sendiri sebagai latihan keintelektualan. Daftar susunan Tuan itu tak akan sama dan tak perlu sama dengan daftar susunan saya. Siapa tahu, Tuan lebih cenderung menyusun daftar seratus tokoh yang masih hidup dan berkeliaran di atas bumi ini, atau daftar seratus tokoh yang menyimpan karisma ajaib. Tetapi, jika Tuan akan menyusun daftar seratus tokoh yang paling berpengaruh, saya doakan latihan Tuan itu akan bermanfaat buat Tuan, seperti halnya bermanfaat untuk diri saya, karena perbuatan itu akan membuka lebih lebar cakrawala baru dalam sejarah.


Download E-booknya:
100TOKOHPALINGBERPENGARUHDALAMSEJARAHDUNIA.ZIP
02.49 | 0 komentar | Read More

Download Al-Qur'an dan Hadits Free

Assalamulaikum.
Bagi yang menginginkan al-qur'an digital antum/a bisa mendowloadnya melalui blog ini. Al-quran dan Hadits ini berisikan Al-quran lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia. Hadits-Hadits yang tersedia ialah Ringkasan Hadits Shahih Bukhori, Hadits Shahih Muslim, Ringkasan Syara Arba'in an Nawawi, Kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam,1100 hadits pilihan, sejarah singkat  ahli hadits, dan artikel-artikel tentang hadits.

Walapun al-qur'an dan hadits ini memiliki banyak isi, namun isi dari hadits didalamnya masih kurang lengkap terutama dalam hadits shahih muslim, dan bukhari. Meskipun masih kurang lengkap tetapi pembahasan didalamnya cukuplah lengkap dan saling melengkapi. Bagi yang berminat bisa mendownload dibawah ini.

KumpulanHadits-Digital.chm
02.13 | 0 komentar | Read More

Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala

1. Rasulullah Saw bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman, "Anak Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya demikian. Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa "Allah tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada permulaan". Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagiku daripada mengulangi ciptaan. Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai anak". Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)

2. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman: "Hai anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan Ar-Rabii').

3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) : "Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)
 
5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)

6. Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)

7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press
01.57 | 0 komentar | Read More

Racun Hati

Untuk menjaga agar hati kita tetap bersih, kita perlu menghindarkan diri dari 5 racun-racun hati.

Pertama, Bicara yang Berlebih-lebihan
Lidah adalah nikmat. Namun ia bisa berbuah adzab saat manusia tidak pandai menjaganya. Bahkan Rasulullah memperingatkan kebanyakan manusia disiksa di neraka karena tidak mampu menjaga lidah ini.

وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ

Tidaklah manusia itu wajahnya dipanaskan dengan api neraka melainkan karena akibat dari lidahnya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Mjaha dan Hakim)

Itulah jika lidah telah membuahkan pembicaraan yang berlebihan. Pembicaraan yang berlebihan adalah pembicaraan yang membawa madharat, atau kadar madharatnya lebih banyak daripada kemanfaatannya. Apalagi jika tidak ada kemanfaatan sama sekali dalam pembicaraan itu.

Pembicaraan berlebihan juga bisa berwujud dusta, menghina orang lain, mengolok-olok orang lain, atau menyakiti orang lain. Terlebih jika pembicaraan berlebihan itu sudah tergolong fitnah. Na'udzubillah.

Sebaliknya, dengan lidah pula, manusia bisa selamat dan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Dengan demikian, maka tempat akhirnya adalah surga. Di sana ia mendapatkan kebahagiaan abadi, kebahagiaan yang tiada putusnya. Karena lidah juga.

Uqbah pernah bertanya kepada Nabi SAW: "Wahai Rasulullah, apa yang bisa menyelamatkan diriku?" Rasulullah menjawab:

أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ

Jagalah lidahmu. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Kedua, Memandang yang Berlebih-lebihan
Allah juga memberikan nikmat mata dan penglihatan kepada kita. Ini merupakan nikmat yang sangat besar dan orang-orang rela membayar mahal untuk mendapatkan penglihatan yang sempurna. Namun bersamanya, ada racun hati saat pandangan tidak terkendali.

Karenanya Allah SWT memberikan petunjuk mengenai hal ini, kepada orang beriman baik laki-laki maupun perempuan untuk ghadhul bashar:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ * وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya,... (QS. An-Nur : 30-31)

Memandang berlebihan merupakan racun hati. Itulah saat kita memandang lawan jenis tanpa kendali. Dengan disengaja. Bukan pada pandangan pertama yang secara kebetulan kita dapatkan. Pandangan berlebihan ini sudah tergolong zina mata. Dan ia adalah racun hati yang berbahaya.

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنُ زِنْيَتُهَا النَّظَرُ

Telah ditetapkan atas manusia bagiannya dari zina, ia pasti mendapatkan hal yang demikian itu. Zinanya kedua mata adalah memandang... (HR. Ahmad)

Ketiga, Bergaul/berinteraksi yang Berlebih-lebihan
Manusia memang membutuhkan pergaulan dan interaksi dengan sesamanya. Sebab manusia adalah makhluk sosial yang takkan mampu hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain. Namun pergaulan dengan sesama inipun harus tetap dalam kerangka agama. Bukan pergaulan yang seenaknya. Tanpa batas dan tanpa aturan.

Memilih teman bergaul juga harus diperhatikan. Sebab interaksi dengan orang lain atau lingkungan selalu mengakibatkan salah satu dari dua hal: memepengaruhi atau dipengaruhi. Mewarnai atau terwarnai. Karenanya kita perlu menjaga dengan siapa kita bergaul dan bagaimana agar pergaulan kita tetap dalam batas-batas sya'ri, terutama jika pergaulan itu terhadap lawan jenis.

وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al-Kahfi : 28)

Keempat, Makan yang Berlebih-lebihan
Makan yang berlebih-lebihan adalah racun hati berikutnya. Ia bisa menjadi sumber penyakit fisik, juga bisa mengotori dan mematikan hati. Selain porsinya yang wajar dan seimbang, makanan yang masuk ke perut kita hendaklah dijaga agar memenuhi dua kriteria: halal dan thayib.

Makan yang ideal adalah sepertiga kapasitas perut kita. Sepertiganya lagi diisi air, dan sepertiganya lagi ruang untuk udara. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

مَا مَلأَ آدَمِىٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ

Tidaklah manusia memenuhi suatu bejana yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah ia memakan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang belulangnya. Jika ia harus mengisi perutnya, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kelima, Tidur yang Berlebih-lebihan
Ini biasanya berhubungan erat dengan makanan. Makan yang berlebihan cenderung mengakibatkan tidur yang berlebihan. Jika dua paket ini sudah berkumpul, maka berikutnya adalah kejelekan dan kemaksiatan yang mendominasi. Kita perlu berhati-hati.
01.45 | 0 komentar | Read More

Banyak yang Hilang dari Diri Kita

"Kata-kata itu, bisa mati," tulis Sayyid Qutb. "Kata-kata juga akan menjadi beku, meskipun ditulis dengan lirik yang indah atau semangat. Kata-kata akan menjadi seperti itu bila tidak muncul dari hati orang yang kuat meyakini apa yang dikatakannya. Dan seseorang mustahil memiliki keyakinan kuat terhadap apa yang dikatakannya, kecuali jika ia menerjemahkan apa yang ia katakan dalam dirinya sendiri, lalu menjadi visualisasi nyata apa yang ia katakan," lanjut Sayyid Qutb dalam karya monumentalnya Fii Zilaalil Qur'aan.

Saudaraku,

Menjadi penerjemah apa yang dikatakan. Menjadi bukti nyata apa yang diucapkan. Betapa sulitnya. Tapi ini bukan sekedar anjuran. Bukan hanya agar suatu ucapan menjadi berbobot nilai pengaruhnya karena tanpa dipraktikkan, kata-kata menjadi kering, lemah, ringan tak berbobot, seperti yang disinyalir oleh Syayyid Qutb rahimahullah tadi. Lebih dari itu semua, merupakan perintah Allah SWT. Firman Allah SWT yang tegas menyindir soal ini ada pada surat Al-Baqarah ayat 44 yang artinya, "Apakah kalian memerintahkan manusia untuk melakukan kebaktian, sedangkan kalian melupakan diri kalian sendiri dan kalian membaca Al-Kitab. Apakah kalian tidak berakal?"

Membandingkan antara kita hari ini dan masa-masa lalu, akan terasa bahwa ada banyak hal yang hilang dari diri kita. Kita dahulu, yang mungkin baru memiliki ilmu dan pemahaman yang sedikit, tapi banyak beramal dan mempraktikkan ilmu yang sedikit itu. Kita dahulu, yang barangkali belum banyak membaca dan mendapatkan keterangan tentang Allah, tentang Rasulullah SAW, tentang Islam, tapi terasa begitu kuat keyakinan dan banyak amal shalih yang dikerjakan. Kita dahulu, yang belum banyak mendengarkan nasihat, diskusi, arahan para guru dalam menjalankan agama, tapi seperti merasakan kedamaian karena kita melakukan apa yang kita ketahui itu. Meskipun sedikit.

Saudaraku,
Banyak yang hilang dari diri kita…

Saudaraku,
Dahulu, sahabat Ali radhiallahu anhu pernah mengatakan bahwa kelak di akhir zaman akan terjadi sebuah fitnah. Antara lain, ia menyebutkan, "…Ketika seseorang mempelajari ilmu agama bukan untuk diamalkan," itulah ciri fitnah besar yang akan terjadi di akhir zaman. Sahabat lainnya, Ibnu Mas'ud radhiallahu anhu juga pernah menyinggung hal ini dalam perkataannya, "Belajarlah kalian, dan bila kalian sudah mendapatkan ilmu, maka laksanakanlah ilmu itu." Ilmu dan amal, dua sisi mata uang yang tak mungkin dipisahkan. Tapi kita, sepertinya, kini lebih berilmu namun miskin dalam amal…

Saudaraku,
Perhatikanlah, apa saja yang hilang dari diri kita selama ini…?
Barangkali kita termasuk dalam ungkapan Al Hasan Al Bashri rahimahullah ini. Ia mengatakan, "Aku pernah bertemu dengan suatu kaum yang mereka dahulunya adalah orang-orang yang memerintahkan yang makruf dan paling melaksanakan apa yang diserukannya. Mereka juga orang yang paling melarang kemungkaran dan mereka sekaligus orang yang paling menjauhi kemungkaran itu. Tapi kini kita ada di tengah kaum yang memerintahkan pada yang makruf sementara mereka adalah orang yang paling jauh dari yang diserukan. Dan paling banyak melarang kemungkaran, sedangkan mereka adalah orang yang paling dekat melaksanakan kemungkaran itu. Bagaimana kita bisa hidup dengan orang yang seperti mereka?"

Saudaraku,
Berhentilah sejenak di sini. Duduk dan merenungkan untuk memikirkan apa yang kita bicarakan ini. Perhatikanlah apa yang dikatakan lebih lanjut oleh Sayyid Qutb rahimahullah, "Sesungguhnya iman yang benar adalah ketika ia kokoh di dalam hati dan terlihat bekasnya dalam perilaku. Islam adalah akidah yang bergerak dinamis dan tidak membawa yang negatif. Akidah Islam itu ada dalam alam perasaan dan bergerak hidup mewujudkan indikasinya dalam sikap luar, terterjemah dalam gerak di alam realitas."

Saudaraku,
Jika banyak yang baik-baik, yang hilang dari diri kita, mari memuhasabahi diri sebelum beramal, melihat apa yang menjadi orientasi dan tujuan amal-amal kita selama ini. Jika kita memeriksa niat sebelum beramal, berarti kita sudah membenahi sesuatu yang masih bersifat lintasan hati. Dan itu akan lebih mudah melakukannya. Karena asal muasal suatu pekerjaan itu adalah lintasan. Lintasan hati, dan keinginan hati itu bisa menjadi kiat sampai kemudian menjadi waswas. Dari waswas muncul dorongan untuk dilahirkan dalam bentuk tindakan. Imam Ghazali mengatakan, "Jalan untuk membersihkan jiwa adalah dengan membiasakan pekerjaan yang muncul dari jiwa yang bersih secara sempurna."

Saudaraku,
Jika kita bicara, maka kita sebenarnya diajak bicara oleh diri kita sendiri melalui kata-kata itu. Kata-kata yang kita keluarkan, sebenarnya pertama kali ditujukan pada diri sendiri, sebelum orang lain. Jika kita mendapatkan ilmu, kitalah orang pertama yang harus melakukannya. Dengan perenungan lebih jauh, sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dengan sikap zuhudnya, Abu Darda radhiallahu anhu mengatakan, "Aku paling takut kepada Rabbku di hari kiamat bila Dia memanggilku di depan seluruh makhluk dan mengatakan, "Ya Uwaimar." Aku menjawab, "Ya Rabbku…" Lalu Allah mengatakan, "Apakah engkau mengerjakan apa yang sudah engkau ketahui?" Seorang ulama, Syaikh Jibrin yang baru saja wafat meningalkan tulisan begitu menyentuh tentang ini. Ia mengutip sebuah hadits qudsi, bahwa Allah SWT berfirman, "Idzaa ashanii man ya'rifunii, salath tu alaihi man laa ya'rifunii…" Jika orang yang mengenal-Ku melakukan maksiat kepada-Ku, Aku kuasakan dia kepada orang yang tidak mengenal-Ku…"

Saudaraku,
Banyak hal baik yang telah hilang dari diri kita. [M. Lili Nur Aulia, sumber: Tarbawi edisi 209 Th.11]
01.40 | 0 komentar | Read More

Dialogika (1): Pemuda & Ulama

Ada seorang pemuda yang telah lama menuntut ilmu di luar negeri, namun selama itu pula ia tidak pernah belajar tentang pengetahuan agama (Tsaqofah Islam). Sekembalinya ke negeri asal, ia pun sering bertemu dan berdiskusi dengan teman serta kenalannya dari berbagai kalangan, baik dari kalangan intelektual – akademis maupun para aktivis. Di tengah perjalanan hidup yang ia jalani, kekosongan pengetahuan mengenai agamapun ia rasakan dan sadari, sehingga memunculkan kegelisahan di dalam hatinya dan membuat ia terus bertanya – tanya dengan pertanyaan yang sama dimana pernah ia tanyakan juga kepada para dosen dan profesor yang mengajar di tempat ia menuntut ilmu selama ini. Di dalam pencariannya yang cukup panjang itu, selama itu pula pertanyaannya tersebut belum terjawab sama sekali, sehingga ia bertekad untuk mencari seseorang yang paham tentang Islam dan bisa menjawab 3 pertanyaan besarnya tersebut. Dalam masa – masa pencariannya, pemuda tersebutpun bertemu dengan seorang Ulama yang kemudian tanpa disengaja merekapun menjalin dialog.

Ulama : “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”
Pemuda : “Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Maaf, apakah anda mengenal saya atau kita pernah bertemu sebelumnya?” (tanya sang pemuda kepada Ulama tersebut dengan menunjukan sedikit ekspresi heran di wajahnya atas salam dari sang ulama yang baru ia temui).
Ulama : “Sebagai muslim, sudah seharusnya selalu memberi salam setiap kali bertemu dengan saudaranya yang sesama muslim, baik yang sudah saling mengenal atau belum, sudah pernah bertemu sebelumnya ataupun baru pertama kali bertemu.”
Pemuda : ”Oh... (iapun jadi paham dan berfikir bahwa orang tersebut merupakan orang yang paham tentang Islam sehingga mungkin bisa menjawab pertanyaannya yang selama ini belum terjawab). Maaf, bolehkah saya tau anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan saya?”
Ulama : ”Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.”

Pemuda : ”Anda yakin? Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Ulama : ”Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”

Pemuda : ”Saya ada 3 pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya!
2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya!
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”

Tiba-tiba ulama tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) ”Hei! Kenapa anda marah kepada saya?”
Ulama : ”Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.”

Pemuda : ”Saya sungguh – sungguh tidak mengerti.”
Ulama : ”Bagaimana rasanya tamparan saya?”

Pemuda : ”Tentu saja saya merasakan sakit.”
Ulama : ”Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”

Pemuda : ”Ya!”
Ulama : ”Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”

Pemuda : ”Saya tidak bisa.”
Ulama : ”Itulah jawaban pertanyaan pertama... kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujud-Nya. Maka cukup dengan mengamati dan memikirkan tentang ciptaan-Nya (alam, kehidupan, manusia), kita akan menemukan kekuasaan dan besaran Allah SWT sebagai Tuhan tanpa harus melihat wujud-Nya karena keterbatasan yang kita miliki."

Ulama : ”Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda : ”Tidak.”

Ulama : ”Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?”
Pemuda : ”Tidak.”

Ulama : ”Itulah yang dinamakan takdir.”

Ulama : ”Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”
Pemuda : “Kulit.”

Ulama : “Terbuat dari apa pipi anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Ulama : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Sakit.”

Ulama : “Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang – orang yang ditempatkan bersama syaitan di neraka...”

Pemuda itu langsung tertunduk dan memeluk ulama tersebut sambil memohonnya untuk mengajarkan Islam lebih banyak lagi. Pertanyaan yang selama ini tertancap di benaknyapun telah terjawab dengan sangat rasional serta memuaskan akal, menentramkan hati / jiwa dan sesuai dengan fitrah manusia[]Inshany al-Fatah MRv

From: Facebook Komunitas Rindu Syariah dan Khilafah
00.03 | 0 komentar | Read More

TAUHID KAFFAH

Written By Ekis Creative on Jumat, 22 Juli 2011 | 23.37

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu semuanya kedalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagimu."
(Qs. al-Baqarah 2:208)
Ayat diatas merupakan seruan, perintah dan juga peringatan Allah yang ditujukan khusus kepada orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang mengakui Allah sebagai Tuhan satu-satunya dan juga mengakui Muhammad selaku nabi-Nya agar masuk kedalam agama Islam secara kaffah dan agar mau melakukan intropeksi diri, sudahkah kita benar-benar beriman didalam Islam secara kaffah ?
Allah memerintahkan kepada kita agar melakukan penyerahan diri secara sesungguhnya, lahir dan batin tanpa syarat hanya kepada-Nya tanpa diembel-embeli hal-hal yang bisa menyebabkan ketergelinciran kedalam kemusryikan.
Bagaimanakah jalan untuk mencapai Islam Kaffah itu sesungguhnya ?
al-Qur'an memberikan jawaban kepada kita :
"Hai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling darinya, padahal kamu mengerti."
(Qs. al-Anfaal 8:20)
Jadi Allah telah menyediakan sarana kepada kita untuk mencapai Islam yang kaffah adalah melalui ketaatan kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya serta tidak berpaling dari garis yang sudah ditetapkan.
Taat kepada Allah dan Rasul ini memiliki aspek yang sangat luas, akan tetapi bila kita mengkaji al-Qur'an secara lebih mendalam lagi, kita akan mendapati satu intisari yang paling penting dari ketaatan terhadap Allah dan para utusan-Nya, yaitu melakukan Tauhid secara benar.
Tauhid adalah pengesaan kepada Allah.
Bahwa kita mengakui Allah sebagai Tuhan yang Maha Pencipta yang tidak memiliki serikat ataupun sekutu didalam zat dan sifat-Nya sebagai satu-satunya tempat kita melakukan pengabdian, penyerahan diri serta ketundukan secara lahir dan batin.
Seringkali manusia lalai akan hal ini, mereka lebih banyak berlaku sombong, berpikiran picik laksana Iblis, hanya menuntut haknya namun melupakan kewajibannya. Tidak ubahnya dengan orang kaya yang ingin rumahnya aman akan tetapi tidak pernah mau membayar uang untuk petugas keamanan.
Banyak manusia yang sudah melebihi Iblis.
Iblis tidak pernah menyekutukan Allah, dia hanya berlaku sombong dengan ketidak patuhannya untuk menghormati Adam selaku makhluk yang dijadikan dari dzat yang dianggapnya lebih rendah dari dzat yang merupakan sumber penciptaan dirinya.
Manusia, telah berani membuat Tuhan-tuhan lain sebagai tandingan Allah yang mereka sembah dan beberapa diantaranya mereka jadikan sebagai mediator untuk sampai kepada Allah. Ini adalah satu kesyirikan yang besar yang telah dilakukan terhadap Allah.
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan pendeta-pendeta mereka sebagai Tuhan-Tuhan selain Allah, juga terhadap al-Masih putera Maryam; padahal mereka tidak diperintahkan melainkan agar menyembah Tuhan Yang Satu; yang tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (Qs. al-Bara'ah 9:31)
"Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak pula kemanfa'atan, namun mereka berkata: "Mereka itu penolong-penolong kami pada sisi Allah !". Katakanlah:"Apakah kamu mau menjelaskan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya di langit-langit dan dibumi ?" ; Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (Qs. Yunus 10:18)
Penyakit syirik ini dapat mengenai dan menyertai siapa saja, tidak terkecuali didalam orang-orang Islam yang mengaku bertauhid. Untuk itulah Allah memberikan perintah internal kepada umat Muhammad ini agar sebelum mereka melakukan Islamisasi kepada orang lain, dia harus terlebih dahulu mengIslamkan dirinya secara keseluruhan alias Kaffah dengan jalan mentaati apa-apa yang sudah digariskan dan dicontohkan oleh Rasul Muhammad Saw sang Paraclete yang agung, Kalky Authar yang dijanjikan.
Bagaimana orang Islam dapat melakukan satu kesyirikan kepada Allah, yaitu satu perbuatan yang mustahil terjadi sebab dia senantiasa mentauhidkan Allah ?
Sejarah mencatatkan kepada kita, berapa banyak orang-orang Muslim yang melakukan pemujaan dan pengkeramatan terhadap sesuatu hal yang sama sekali tidak ada dasar dan petunjuk yang diberikan oleh Nabi.
Dimulai dari pemberian sesajen kepada lautan, pemandian keris, peramalan nasib, pemakaian jimat, pengagungan kuburan, pengkeramatan terhadap seseorang dan seterusnya dan selanjutnya. Inilah satu bentuk kesyirikan terselubung yang terjadi didalam diri dan tubuh kaum Muslimin kebanyakan.
Mereka lebih takut kepada tokoh Roro Kidul ketimbang kepada Allah, mereka lebih hormat kepada kyai ketimbang kepada Nabi. Mereka lebih menyukai membaca serta mempercayai isi kitab-kitab primbon dan kitab-kitab para ulama atau imam Mazhab tertentu ketimbang membaca dan mempercayai kitab Allah, al-Qur'anul Karim.
Adakah orang-orang yang begini ini disebut sebagai Islam yang kaffah ?
Sudah benarkah cara mereka beriman kepada Allah ?
Saya yakin, kita semua membaca al-Fatihah didalam Sholat, dan kita semua membaca "Iyyaka na'budu waiyya kanasta'in" yang artinya "Hanya kepada Engkaulah (ya Allah) kami mengabdi dan hanya kepada Engkaulah (ya Allah) kami memohon pertolongan".
Ayat ini berindikasikan penghambaan kita kepada Allah dan tidak memberikan sekutu dalam bentuk apapun sebagaimana juga isi dari surah al-Ikhlash :
"Katakan: Dialah Allâh yang Esa. Allâh tempat bergantung. Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada bagi-Nya kesetaraan dengan apapun."
(Qs. al-Ikhlash 112:1-4)
Hanya sayangnya, manusia terlalu banyak yang merasa angkuh, pongah dan sombong yang hanyalah merupakan satu penutupan dari sifat kebodohan mereka semata sehingga menimbulkan kezaliman-kezaliman, baik terhadap diri sendiri dan juga berakibat kepada orang lain bahkan hingga kepada lingkungan.
Untuk mendapatkan kekayaan, kedudukan maupun kesaktian, tidak jarang seorang Muslim pergi kedukun atau paranormal, memakai jimat, mengadakan satu upacara ditempat-tempat tertentu pada malam-malam tertentu dan di-ikuti pula dengan segala macam puasa-puasa tertentu pula yang tidak memiliki tuntunan dari Allah dan Rasul-Nya.
Apakah mereka-mereka ini masih bisa disebut sebagai seorang Islam yang Kaffah ?
Dengan tindakan mereka seperti ini, secara tidak langsung mereka sudah meniadakan kekuasaan Allah, mereka menjadikan semuanya itu selaku Tuhan-tuhan yang berkuasa untuk mengabulkan keinginan mereka.
"Dan sebagian manusia, ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Tetapi orang-orang yang beriman adalah amat sangat cintanya kepada Allah."
(Qs. Al-Baqarah 2:165)
Kepada orang-orang seperti ini, apabila diberikan peringatan dan nasehat kepada jalan yang lurus, mereka akan berubah menjadi seorang pembantah yang paling keras.
"Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al-Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah."
(Qs. al-Kahf 18:54)
"Tidakkah engkau pikirkan orang-orang yang membantah tentang kekuasaan-kekuasaan Allah ? Bagaimana mereka bisa dipalingkan ?"
(Qs. al-Mu'min 40:69)
Orang-orang sekarang telah banyak yang salah pasang ayat, mereka katakan bahwa apa yang mereka lakukan itu bukanlah suatu kesyirikan melainkan satu usaha atau cara yang mesti ditempuh, sebab tanpa usaha Tuhan tidak akan membantu.
Memang benar sekali, tanpa ada tindakan aktif dari manusia, maka tidak akan ada pula respon reaktif yang timbul sebagai satu bagian dari hukum alam sebab-akibat. Akan tetapi, mestikah kita mengaburkan akidah dengan dalil usaha ?
Anda ingin kaya maka bekerja keras dan berhematlah semampu anda, anda ingin mendapatkan penjagaan diri maka masukilah perguruan-perguruan beladiri entah silat, karate, kempo, tenaga dalam dan sebagainya.
Anda ingin pintar maka belajarlah yang rajin begitu seterusnya yang pada puncak usaha itu haruslah dibarengi dengan doa kepada Allah selaku penyerahan diri kepada sang Pencipta atas segala ketentuan-Nya, baik itu untuk ketentuan yang bagus maupun ketentuan yang tidak bagus.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(Qs. al-Baqarah 2:216)
"Yang demikian itu adalah nasehat yang diberikan terhadap orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, karena barang siapa berbakti kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan bagi mereka satu pemecahan; dan Allah akan mengaruniakan kepadanya dari jalan yang tidak ia sangka-sangka; sebab barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan menjadi pencukupnya. Sesungguhnya Allah itu pelulus urusan-Nya, sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap sesuatu." (Qs. at-Thalaq 65:2-3)
Bukankah hampir semua dari kita senantiasa hapal dan membaca ayat dibawah ini dalam doa iftitahnya ?
"Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Tuhan sekalian makhluk, tiada serikat bagi-Nya, karena begitulah aku diperintahkan." (Qs. al-An'aam 6:162-163)
Anda membutuhkan perlindungan dari segala macam ilmu-ilmu jahat, membutuhkan perlindungan dari orang-orang yang bermaksud mengadakan rencana yang jahat dan keji, maka berimanlah anda secara sungguh-sungguh kepada Allah dan Rasul-Nya, InsyaAllah, apabila anda benar-benar Kaffah didalam Islam, Allah akan menepati janji-Nya untuk memberikan Rahmat-Nya kepada kita.
"Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat."
(Qs. Ali Imran 3:132)
Rahmat Allah itu tidak terbatas, Rahmat bisa merupakan satu perlindungan, satu pengampunan, Kasih sayang dan juga bisa berupa keridhoan yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Apakah anda tidak senang apabila Tuhan meridhoi anda ?
Seorang anak saja, apabila dia telah mendapatkan restu dan ridho dari kedua orangtuanya, anak tersebut akan memiliki ketenangan dan penuh suka cita didalam melangkah, apakah lagi ini yang didapatkan adalah keridhoan dari Ilahi, Tuhan yang menciptakan seluruh makhluk, yang berkuasa atas segala sesuatu ?
Jika Allah ridho kepada kita, maka percayalah Allah akan membatalkan dan mengalahkan musuh-musuh kita. Maka dari itu berkepribadian Kaffah-lah didalam Islam, berimanlah secara tulus dan penuh kesucian akidah.
Dalam kajian lintas kitab, kita akan mendapati fatwa dari 'Isa al-Masih kepada para sahabatnya mengenai kekuatan Iman :
Terjemahan Resmi: Baru: Matius: 17
17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

al-Qur'an pun memberikan gambaran :
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Qs. 2 al-Baqarah: 186)
Kita lihat, Allah akan mendengar doa kita, Dia akan memberikan Rahmat-Nya kepada kita dengan syarat bahwa terlebih dahulu kita harus mendengarkan dan percaya kepada-Nya, mendengar dalam artian mentaati seluruh perintah yang telah diberikan oleh Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya, khususnya kepada Rasul Muhammad Saw selaku Nabi terakhir yang universal.
Tidak perlu anda mendatangi tempat-tempat keramat untuk melakukan tapa-semedi, berpuasa sekian hari atau sekian malam lamanya dengan berpantang makan ini dan makan itu atau juga menyimpan, menggantung jimat sebagai penolak bala, pemanis muka, atau sebagai aji wibawa.
Ambillah al-Qur'an, bacalah dan pelajarilah, amalkan isinya ... maka dia akan menjadi satu jimat yang sangat besar sekali yang mampu membawa anda tidak hanya lepas dari derita dunia yang bersifat temporary, namun juga derita akhirat yang bersifat long and abide.
Yakinlah, bahwa sekali anda mengucapkan kalimah "Laa ilaaha illallaah" (Tiada Tuhan Selain Allah), maka patrikan didalam hati dan jiwa anda, bahwa jangankan ilmu-ilmu jahat, guna-guna, santet, Jin, Iblis apalagi manusia dengan segenap kemampuannya, Tuhan-pun tidak ada.
Kenapa demikian ?
Sebab dunia ini telah dibuat terlalu banyak memiliki Tuhan-tuhan, semua berhala-berhala yang disembah oleh manusia dengan beragam caranya itu tetap dipanggil Tuhan oleh mereka, entah itu Tuhan Trimurti, Tuhan Tritunggal, Tuhan anak, Tuhan Bapa, Tuhan Budha dan seterusnya.
Manusiapun sudah menjadikan harta, istri dan anak-anak sebagai Tuhan, menjadikan para ulama sebagai Tuhan, menjadikan perawi Hadis sebagai Tuhan, menjadikan keluarga Nabi sebagai Tuhan dan seterusnya.
Karena itu Tauhid yang murni adalah Tauhid yang benar-benar meniadakan, menafikan segala macam jenis bentuk ketuhanan yang ada, untuk kemudian disusuli dengan keberimanan, di-ikuti dengan keyakinan, mengisi kekosongan tadi dengan satu keberadaan, bahwa yang ada dan kita akui hanyalah Tuhan yang satu, tanpa berserikat dan esa dalam berbagai penafsiran.
Itulah intisari dari Iman didalam Islam, intisari seluruh ajaran dan fatwa para Nabi terdahulu, dimulai dari Nuh, Ibrahim terus kepada Ismail, Ishak, Ya'kub, Musa hingga kepada 'Isa al-Masih dan berakhir pada Muhammad Saw.
Itulah senjata mereka, itulah jimat yang mereka pergunakan didalam menghadapi segala jenis kebatilan, segala macam kedurjanaan yang tidak hanya datang dari manusia namun juga datang dari syaithan yang terkutuk.
Dalam salah satu Hadits Qudsi-Nya, Allah berfirman :
"Kalimat Laa ilaaha illallaah adalah benteng pertahanan-Ku; dan barangsiapa yang memasuki benteng-Ku, maka ia aman dari siksaan-Ku." (Riwayat Abu Na'im, Ibnu Hajar dan Ibnu Asakir dari Ali bin Abu Thalib r.a.)
Nabi Muhammad Saw juga bersabda :
"Aku sungguh mengetahui akan adanya satu kalimat yang tidak seorangpun hamba bilamana mengucapkannya dengan tulus keluar dari lubuk hatinya, lalu ia meninggal, akan haram baginya api neraka. Ucapan itu adalah : Laa ilaaha illallaah."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Untuk itu, marilah sama-sama kita memulai hidup Islam yang kaffah sebagaimana yang sudah diajarkan oleh para Nabi dan Rasul, sekali kita bersyahadat didalam Tauhid, maka apapun yang terjadi sampai maut menjemput akan tetap Allah sebagai Tuhan satu-satunya yang tiada memiliki anak dan sekutu-sekutu didalam zat maupun sifat-Nya.
Cobalah anda ikrarkan : Apapun yang terjadi sampai saya mati akan tetap berpegang kepada Laa ilaaha illallaah.
Segera kita tanggalkan segala bentuk kepercayaan terhadap hal-hal yang berbau khurafat, kita ikuti puasa yang diajarkan oleh Islam, kita contoh prilaku Nabi dalam keseharian, kita turunkan berbagai rajah dan tulisan-tulisan maupun bungkusan-bungkusan hitam yang kita anggap sebagai penolak bala atau juga pemanis diri yang mungkin kita dapatkan dari para dukun, paranormal atau malah juga kyai.
Nabi Muhammad Saw bersabda :
"Barangsiapa menggantungkan jimat penangkal pada tubuhnya, maka Allah tidak akan menyempurnakan kehendaknya."
(Hadist Riwayat Abu Daud dari Uqbah bin Amir)
"Ibnu Mas'ud berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, mantera-mantera, tangkal dan guna-guna adalah syirik."
(Hadist Riwayat Ahmad dan Abu Daud )
"Sa'id bin Jubir berkata: orang yang memotong atau memutuskan tangkal (jimat) dari manusia, adalah pahalanya bagaikan memerdekakan seorang budak."
(Diriwayatkan oleh Waki')
Percayalah, Allah adalah penolong kita.
"Sesuatu bahaya tidak mengenai melainkan dengan idzin Allah."
(Qs. at-Taghabun 64:11)
"Hai orang-orang yang beriman, ingatlah ni'mat Allah kepadamu tatkala satu kaum hendak mengulurkan tangannya untuk mengganggu, lalu Allah menahan tangan mereka daripada (sampai) kepada kamu; dan berbaktilah kepada Allah; hanya kepada Allah sajalah hendaknya Mu'minin berserah diri."
(Qs. al-Maaidah 5:11)
Apabila setelah kita melepaskan seluruh kebiasaan buruk tersebut kita mendapatkan musibah, bukan berarti Allah berlepas tangan pada diri kita dan kitapun bertambah mendewakan benda-benda, ilmu-ilmu yang pernah kita miliki sebelumnya.
Akan tetapi Allah benar-benar ingin membersihkan kita dari segala macam kemunafikan, menyucikan akidah kita, hati dan pikiran kita sehingga benar-benar berserah diri hanya kepada-Nya semata.
"Apakah manusia itu menyangka bahwa mereka akan dibiarkan berkata: "Kami telah beriman", padahal mereka belum diuji lagi ?" (Qs. al-Ankabut 29:2)
"Dan sebagian dari manusia ada yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", tetapi manakala ia diganggu dijalan Allah, maka ia menjadikan percobaan manusia itu seperti adzab dari Allah; dan jika datang pertolongan dari Tuhan-mu, mereka berkata: "Sungguh kami telah berada bersamamu."; Padahal bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada-dada makhluk ?"
(Qs. al-Ankabut 29:10)
"Dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang beriman dan mengetahui orang-orang yang munafik." (Qs. al-Ankabut 29:11)
Nabi juga bersabda :
"Bilamana Allah senang kepada seseorang, senantiasa menimpakan cobaan baginya supaya didengar keluh kesahnya."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Bagaimana bila sebagai satu konsekwensi dari usaha kembali kepada jalan Allah tersebut kita gugur ? Jangan khawatir, Allah telah berjanji bagi orang-orang yang sudah bertekad untuk kembali pada kebenaran :
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapatkan kemenangan."
(Qs.at-Taubah 9:20)
"Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik".
(Qs. ali Imran 3:195)
"Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar."
(Qs. an-Nisa' 4:74)
Kembali kejalan Allah adalah satu hijrah yang sangat berat, godaan dan gangguan pasti datang menerpa kita dan disanalah kita dipesankan oleh Allah untuk melakukan jihad, melakukan satu perjuangan, melibatkan diri dalam konflik peperangan baik dengan harta maupun dengan jiwa (tentunya ini tidak berlaku bagi mereka yang cuma melakukan teror dengan membunuh diri).
Dengan harta mungkin kita harus siap apabila mendadak jatuh miskin atau juga melakukan kedermawanan dengan menyokong seluruh aktifitas kegiatan umat Islam demi tegaknya panji-panji Allah; berjihad dengan jiwa artinya kita harus mempersiapkan mental dan phisik dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi akibat ketidak senangan sekelompok orang atau makhluk dengan hijrah yang telah kita lakukan ini.
Apakah anda akan heran apabila pada waktu anda masih memegang jimat anda merupakan orang yang kebal namun setelah jimat anda tanggalkan anda mendadak bisa tergores oleh satu benturan kecil ditempat tidur ? Bagaimana anda memandang keperkasaan seorang Nabi yang agung yang bahkan dalam perperanganpun bisa terluka dan juga mengalami sakit sebagaimana manusia normal ?
Percayalah, berilmu tidaknya anda, berpusaka atau tidak, bertapa maupun tidaknya anda bukan satu hal yang serius bagi Allah apabila Dia sudah menentukan kehendak-Nya kepada kita.
"Berupa apa saja rahmat yang Allah anugerahkan kepada manusia, maka tidak ada satupun yang bisa menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Gagah, yang Bijaksana."
(Qs. Fathir 35:2)
Apabila memang sudah waktunya bagi kita untuk mendapatkan musibah (baik itu berupa maut dan lain sebagainya) maka dia tetap datang tanpa bisa kita mundurkan atau juga kita majukan, tidak perduli anda punya ilmu, punya jimat atau seberapa tinggi kedudukan sosial anda.
"Bagi tiap-tiap umat ada batas waktunya; maka apabila telah datang waktunya maka mereka tidak dapat meminta untuk diundurkan barang sesaatpun dan tidak dapat meminta agar dimajukan."
(Qs. al-A'raf 7:34)
"Masing-masing Kami tolong mereka ini dan mereka itu, sebab tidaklah pemberian Tuhanmu itu terhalang."
(Qs. al-Israa 17:20)
Demikianlah, semoga kita semua bisa mendapatkan hikmah dari tulisan ini.

Ditulis oleh: Armansyah dalam e-book kajian islam
23.37 | 0 komentar | Read More